Sangsutradara Wolfgang Petersen menggandeng Brad Pitt untuk menjadi Achilles sebagai lakon utamanya Kisah benar kerajaan Amerika dikalahkan penjual arak ini benar-benar terjadi dan kesanya kerajaan Amerika terpaksa membuat pindaan semula undang-undang mereka pada Disember 1933 Kasus penyebaran foto seksual milik selir Raja Thailand, Sineenat
Kisah Legenda Ande Ande Lumut Jawa TimurANDE ANDE LUMUT adalah cerita legenda yang berasal dari Jawa. Kisah ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal dan “tradisional” adalah yang mengaitkannya dengan bersatunya kembali KERAJAAN JENGGALA dan KEDIRI. Ande Ande Lumut adalah nama samaran seorang pangeran yang bernama asli PANJI ASMARABANGUN dari Kerajaan Jenggala. Menurut cerita, Panji Asmarabangun melakukan penyamaran karena ingin mencari istrinya yang telah pergi meninggalkan kala dikisahkan berdirilah dua buah kerajaan kembar, yaitu KERAJAAN JENGGALA yang dipimpin oleh RAJA JAYENGNEGARA dan KERAJAAN KEDIRI yang dipimpin oleh RAJA JAYENGRANA. Menurut cerita, dahulunya kedua kerajaan tersebut berada dalam satu wilayah yang bernama KAHURIPAN. Sesuai dengan pesan AIRLANGGA sebelum meninggal, kedua kerajaan tersebut harus disatukan kembali melalui suatu ikatan pernikahan untuk menghindari terjadinya peperangan di antara PANJI ASMARABANGUN putra Jayengnegara dinikahkan dengan SEKARTAJI Putri Jayengrana.Pada suatu ketika, Kerajaan Jenggala tiba-tiba diserang oleh kerajaan musuh. Di saat pertempuran sengit berlangsung, Putri Dewi Sekartaji melarikan diri dan bersembunyi ke sebuah desa yang jauh dari Jenggala. Untuk menjaga keselamatan jiwanya, ia menyamar sebagai gadis kampung dan mengabdi kepada seorang janda yang kaya raya bernama NYAI INTAN. Nyai Intan mempunyai tiga orang putri yang cantik dan genit. Mereka adalah Kleting Abang putri sulung, Kleting Ijo, dan si bungsu Kleting Nyai Intan, Dewi Sekartaji diangkat menjadi anak dan diberi nama KLETING KUNING. Di rumah Nyai Intan, Kleting Kuning selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Ia sering dibentak oleh Nyai Intan dan diperlakukan tidak senonoh oleh ketiga kakak angkatnya. Bahkan, ia terkadang diberi makan sehari satu kali oleh ibu itu, di Kerajaan Jenggala, Panji Asmarabangun bersama pasukannya berhasil memukul mundur pasukan musuh. Namun, ia sangat sedih karena istrinya telah pergi meninggalkan istana Jenggala dan tidak ditahui keberadaannya. Setelah keadaan di Kerajaan Jenggala kembali tenang dan aman, sang Pangeran memutuskan untuk mencari istrinya. Namun sebelum itu, ia memerintahkan beberapa pengawalnya untuk mencari jejak kepergian istrinya. Suatu sore, ketika ia sedang duduk di pendopo istana, datanglah seorang pengawalnya untuk menyampaikan laporannya.“Ampun, Baginda! Hamba ingin menyampaikan berita gembira untuk Baginda,” lapor pengawal itu.“Apakah kamu telah mengetahui keberadaan istriku?” tanya Panji Asmarabangun dengan tidak sabar.“Ampun, Baginda! Hamba hanya menemukan seorang gadis yang mirip dengan isti Baginda di sebuah dusun. Namun, hamba belum yakin dia itu istri Baginda, karena ia hanya seorang gadis kampung yang bekerja sebagai pembantu pada seorang janda kaya,” jelas pengawal laporan itu, sang Pangeran pun memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pangeran tampan yang sedang mencari jodoh. Keesokan harinya, berangkatlah ia bersama beberapa orang pengawalnya ke Desa Dadapan yang berada di dekat Sungai Bengawan Solo, Lamongan. Desa itu berseberangan dengan desa tempat tinggal Kleting desa itu, Panji Asmarabangun menyamar dengan nama Ande Ande Lumut dan tinggal di rumah seorang janda tua bernama Mbok Randa. Beberapa hari kemudian, ia pun memerintahkan para pengawalnya agar pengumuman sayembara mencari jodoh itu segera disebarkan kepada seluruh pelosok desa. Dalam waktu singkat, berita tentang pelaksanaan sayembara itu tersebar hingga ke desa seberang, desa tempat tinggal Kleting Kuning. Betapa senangnya hati Kleting Abang, Ijo, dan Biru mendengar kabar itu. Mereka akan berdandan secantik-cantiknya untuk menaklukkkan hati sang Pangeran Tampan, Ande Ande Lumut.“Asyik… Asyik…!!! Kita akan berdandan secantik-cantiknya. Kalau salah seorang di antara kita menjadi putri raja, ibu pasti akan senang,” kata Kleting hari sayembara itu dimulai, Kleting Abang, Ijo, dan Biru pun segera berdandan dengan sangat mencolok. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan perhiasan yang indah. Saat mereka sedang asyik berdandan, Kleting Kuning mendekati mereka.“Wah, kalian cantik sekali!” puji Kleting Kuning.“Hai, Kleting Kuning! Apakah kamu ingin mengikuti sayembara juga?” tanya Kleting Abang.“Ah, tidak mungkin! Baju pun kamu tak punya. Apakah kamu mau ikut sayembara dengan baju seperti itu?” sahut Kleting Ijo dengan mencela.“Benar, kamu tidak pantas ikut sayembara ini! Lebih baik kamu di rumah mengurus semua pekerjaanmu. Ayo, pergilah ke sungai mencuci semua pakaian kotor itu!” seru Kleting Biru sambil menunjuk ke pakaian ganti mereka yang sudah Kuning segera mengumpulkan pakaian kotor itu lalu pergi ke sungai. Sebenarnya, ia pun tidak tertarik untuk mengikuti sayembara itu, karena ia masih teringat kepada suaminya, Panji Asmarabangun. Ia akan selalu setia kepada suaminya meskipun belum mendengar kabar tentang keadaannya apakah masih hidup atau sudah tewas dalam ia sedang mencuci di sungai, tiba-tiba seekor burung bangau datang menghampirinya. Anehnya, burung bangau itu dapat berbicara layaknya manusia dan kedua kakinya mencengkram sebuah cambuk.“Wahai, Tuan Putri! Pergilah ke Desa Dedapan mengikuti sayembara itu! Di sana Tuan Putri akan bertemu dengan Panji Asmarabangun. Bawalah cambuk ini! Jika sewaktu-waktu Tuan Putri membutuhkan pertolongan, Tuan Putri boleh menggunakannya,” ujar sang burung bangau seraya meletakkan cambuk itu di atas batu di dekat Kleting sempat Kleting Kuning berkata apa-apa, burung bangau itu sudah terbang ke angkasa dan seketika itu pula menghilang dari pandangan mata. Tanpa berpikir panjang lagi, Kleting Kuning pun segera kembali ke rumah dan bersiap-siap berangkat menuju Desa itu, ketiga saudara dan ibu angkatnya telah berangkat terlebih dahulu. Kini mereka telah sampai di tepi Sungai Bengawan Solo. Mereka kebingungan, karena harus menyeberangi sungai yang luas dan dalam itu, sementara tak satu pun perahu yang tampak di tepi sungai.“Bu, bagaimana caranya kita menyeberangi sungai ini?” tanya Kleting Ijo kebingungan.“Iya, Bu! Apa yang harus kita lakukan?” tambah Kleting Biru.“Hai, coba lihat itu! Makhluk apa itu?” seru Kleting terkejutnya Nyai Intan dan ketiga putrinya ketika mengetahui bahwa makhluk itu adalah seekor kepiting raksasa yang sedang terapung di atas permukaan air. Menurut cerita, kepiting raksasa yang bernama YUYU KANGKANG itu adalah utusan Ande Ande Lumut untuk menguji para peserta sayembara yang melewati sungai itu.“Hai, Kepiting Raksasa! Maukah kamu membantu kami menyeberangi sungai ini?” pinta Kleting Abang. Yuyu Kangkang tertawa lebar.“Ha… ha… ha…!!! Aku akan membantu kalian, tapi kalian harus memenuhi satu syarat,” ujar Yuyu Kangkang.“Apakah syaratmu itu, hai Kepiting Raksasa? Katakanlah!” desak Kleting Ijo. “Apapun syaratmu, kami akan memenuhinya asalkan kami dapat menyeberangi sungai ini.”“Kalian harus menciumku terlebih dahulu sebelum aku mengantar kalian ke seberang sungai,” kata Yuyu Kleting Abang dan kedua adiknya menerima persyaratan Yuyu Kangkang. Satu persatu mereka mencium si Yuyu Kangkang. Setelah itu, Yuyu Kangkang pun mengantar mereka ke seberang beberapa saat kemudian, Kleting Kuning juga tiba di tepi sungai. Ketika Yuyu Kangkang mengajukan persyaratan yang sama, yaitu meminta imbalan ciuman, Kleting Kuning menolaknya. Ia tidak ingin menghianati suaminya. Meski ia tidak mau memenuhi syarat itu, ia tetap memaksa si Yuyu Kangkang untuk membantunya menyeberangi sungai. Berkali-kali Kleting Kuning memohon, namun kepiting raksasa itu tetap menolak, kecuali Kleting Kuning mau memenuhi syarat Kuning pun mulai habis kesabarannya. Ia segera memukulkan cambuknya ke sungai dan seketika itu pula air Sungai Bengawan Solo menjadi surut. Melihat hal itu, Yuyu Kangkang menjadi ketakutan dan segera menyeberangkan Kleting Kuning, dan bahkan sekaligus mengantarnya hingga sampai di Desa di rumah Nyai Intan, Kleting Kuning bertemu dengan ketiga saudara dan ibu angkatnya. Tak berapa lama kemudian, sayembara pun dimulai. Secara bergiliran, Kleting Abang dan kedua adiknya menunjukkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya di hadapan Ande Ande Lumut. Namun, tak seorang pun di antara mereka yang dipilih oleh Ande Ande Lumut. Melihat hal itu, Nyai Intan pun berlutut memohon kepada Ande Ande Lumut agar memilih salah satu putrinya untuk dijadikan permaisuri.“Ampun, Pangeran! Hamba mohon, terimahlah salah seorang dari ketiga putriku ini! Kurang cantik apalagi mereka dengan dandanan yang sebagus itu?” iba Nyai Intan. Ande Ande Lumut hanya tersenyum.“Memang benar, ketiga putri Nyai cantik semua. Tapi, aku tetap tidak akan memilih seorang pun dari mereka,” kata Ande Ande Lumut tanpa memberikan alasan.“Pengawal! Tolong panggilkan gadis yang berbaju kuning itu kemari!” seru Ande Ande Lumut sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang duduk paling gadis yang ditunjuk oleh Ande Ande Lumut itu adalah Kleting Kuning. Ketika Kleting Kuning menghadap kepadanya, pangeran tampan itu bangkit dari singgasananya.“Aku memilih gadis ini sebagai permaisuriku,” kata Ande Ande terkejutnya semua orang yang hadir di tempat itu, terutama Nyai Intan dan ketiga putrinya.“Ampun, Pangeran! Kenapa Pangeran lebih memilih gadis yang tak terurus itu dari pada ketiga putriku yang cantik dan menarik ini?” tanya Nyai Intan ingin Ande Lumut kembali tersenyum, lalu berkata“Wahai, Nyai Intan! Ketahuilah, aku tidak memilih seorang pun dari putrimu, karena mereka bekas’ si Yuyu Kangkang. Aku memilih gadis ini, karena dia lulus ujian, yakni menolak untuk mencium si Yuyu Kangkang,” jelas Ande Ande penjelasan itu, Nyai Intan dan ketiga putrinya baru sadar bahwa mereka ditolak oleh Ande Ande Lumut karena tidak lulus ujian. Sementara itu, Kleting Kuning masih kebingungan, karena belum menemukan suaminya. Namun, setelah Ande Ande Lumut membongkar penyamarannya bahwa dirinya adalah Panji Asmarabangun, barulah Kleting Kuning sadar. Dengan cambuk sakti pemberian si burung bangau, ia segera mengubah dirinya menjadi seorang putri yang cantik jelita. Panji Asmarabangun baru sadar ternyata Klenting Kuning adalah istrinya, Dewi sepasang suami istri yang saling mencintai itu bertemu kembali dan hidup berhagia. Sebagai ucapan terima kasih kepada Mbok Randa, Panji Asmarabangun membawanya serta tinggal di istana Jenggala. Sementara Nyai Intan dan ketiga putrinya kembali ke desanya dengan perasaan kecewa dan malu.
Pembahasan Ande-ande Lumut merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa. Cerita ini dikenal memiliki berbagai versi. Salah satu versi yang paling terkenal dikatakan merujuk pada asal-usul kembali bersatunya Kerajaan Jenggala dan Kediri. Sebelum menjelaskan unsur-unsur intrinsik Ande-ande Lumut, tentunya kita harus membaca kisahnya terlebih
1. Tema Golek Garwa2. Cerita apa Ande-ande Lumut3. Ceritane kaya piye Panji Asmara Bangun mangembarra kanggo golek pengalaman uri lan garwa sisihaning gesang. Nalika mangembara dheweke ketemu karo Mbok Rondho Dhadhapan, lajeng dipek anak lan dijenengi Ande-ande Lumut. Mbok Rondho Dhadhapan golekna garwa kanggo Ande-nde Lumut kanthi cara nganakna saembara nyanyi kang diarani “Sinden Idol”. Sing melu saembara yaiku Klenting abang, Klenting ijo, Klenting biru lan Klenting kuning. Sanajan Klenting abang, klenting ijo lan klenting biru ayu-ayu, nanging wis disisani yuyu kangkang. Lha bedo karo klenting kuning, dheweke rupane digawe elek mbok rondho klenting, ambune ora enak nanging ora sisane yuyu kangkang lan uga sae penggalihe. Akhire Klenting kuning sing dipilih Ande-ande lumut dadi Tokoh a. Pangeran ande-ande lumut wicaksana, sae penggalihipun lan Bejo manut marang junjungane lan Mbok Rondho Dhadhapan kasih marang Mbok Rondho Klenting pilih kasih, angkuh lan seneng Klenting abang edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting ijo manja, edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting biru edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting kuning sabar, lan sae Widodari welas asih. j. Yuyu kangkang gelem nulung yen ana imbalane pamrih.5. Alur MajuKonflik a. Mbok rondho klenting >< klenting kuning Klenting-klenting ngremehake klenting Setting/latar a. Panggonan ü Ing alasü Ing omahe mbok rondho klentingü Ing kaliü Ing omahe mbok rondho dhadhapanb. Wekdal Esuk, awan, sorec. Swasana ü Bingungü Susahü Gethingü Seneng“Ande-ande Lumut”PROLOG KADADOSAN ING NEGARI INGKANG GEMAH RIMPAH LOH JINAWI, TATA TENTREM KERTA RAHARJA. WONTEN SALAH SAWIJINING PANGERAN INGKANG GESANGIPUN SARWA KACEKAPAN. PANGERAN MENIKA PUTRA MAHKOTA INGKANG BADHE NGLAJENGAKE TAHTA KERAJAAN. ANANGING PANGERAN KALAWAU MBOTEN MAREM KALIH GESANGIPUN INGKANG KACEKAPAN. PANGERAN KEPINGIN LELONO. NGLAMAHI WONO. PANGERAN KEPINGIN MADOSI JATI DIRINE UGI PENGALAMAN GESANG. SAKING MRIKU KAWIWITAN LELAMPAHAN GESANGIPUN PANGERAN INGKANG MANGGIHAKE SISIHAN GESANGIPUN INGGIH MENIKA LARE WADON INGKANG SAE MANAHIPUN LAN AYU 1 ING ALAS KALIH TIYANG KANEMAN MLAMPAH NGLEWATI WANA INGKANG RIMBUN. NINGALI KIWO TENGENE MBOTEN WONTEN KEWAN UTAWA PEKSI INGKANG SAGET DIPUNBURU. KANEMAN BAGUS KALIHAN PANDHEREKE WAU SAKYEKTOSIPUN INGGIH MENIKA PANGERAN INGKANG LELONO KANGGE PADOS JATI DIRINIPUN.KALIH TIYANG MLAHPAH KANTHI WASADAPA NGINGETI ANA NGISOR LAN NDHUWURE NGGOLEKI KEWAN KANG ISO DIBURU.PANGERAN “Jo… Bejo… kowe neng endi? Jo…. Bejo.”BEJO “Pangeran…. Pangeran….Panjenengan wonten pundi pangeran?”MLAMPAH MUNDUR, LAJENG TABRAKAN NGANTI GELIMPUNGANPANGERAN “Aduh… kowe kuwi ati-ati ta.”BEJO “Hehehe…ngapunten pangeran… kula mboten ngertos pangeran wonten wingking kula.”PANGERAN “Rene Jo rene!!!…. Aku arep cerita.”BEJO “Wonten napa pangeran?”KALIH TIYANG LENGGAH BARENG LAN PADHA CRITAPANGERAN “Kok ra ana kewan dina iki ya Jo?”BEJO “Injih pangeran sepi sanget!”PANGERAN LAN PANDHEREKE NGADEK, KAGET WEROH WONG ING NGAREPEPANGERAN “Sapa kuwi Jo?”BEJO “Kula mboten ngertos pangeran. Sinten nggih niku?”PANGERAN “Ngapunten mbok, kula badhe tanglet?”INGKANG DITAKONI MENENG, ORA NJAWAB, REPOT KARO KAYUNEPANGERAN “Kulanuwun… mbok.”PANGERAN NYEDAK MARANG MBOK RONDHO, MBOK RONDHO KAGET WEROH PANGERANMBOK RONDHO DHADHAPAN “Walahdalah…. mangga. Sapa kowe?”PANGERAN “Kula pengembara mbok… ngapunten niki dusun napa?”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Iki dusun dhadhapan le… kowe arep ngapa neng kene?”PANGERAN “Kula badhe mangembara mbok… ananging kula nyasar mboten ngertos dalane.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wah… ya wis… kowe melu mbok wae piye le? Tak dadekne anak angkatku yen kowe gelem.”PANGERAN “Wah… injih mbok kula purun.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Kawit sekiki kowe dadi anakku. Kowe tak jenengke ande-ande lumut ya le?”PANGERAN “Inggih mbok.”BABAK 2 ING OMAHE KLENTING-KLENTINGWONTEN ENJING INGKANG TERANG MBOK RONDHO KLENTING NYAWIJI KALIHAN PUTRI-PUTRINIPUN. PUTRI-PUTRI MBOK RONDHO KLENTING SANGET AYU PASURYANE. PIYAMBAKE INGGIH MENIKA KLENTING ABANG, KLENTING IJO, KLENTING BIRU LAN SALAH SATUNGGALING PUTRI TIRINIPUN INGKANG NAMA KLENTING KUNING. MBOK RONDHO KLENTING SANGET REMEN LAN TRESNA KALIYAN PUTRI-PUTRINIPUN, ANANGING BENTEN KALIYAN KLENTING KUNING INGKANG DADOS PUTRI TIRI, PIYAMBAKE SANGET DIBENTENAKE KATRESNANIPUN. KLENTING KUNING DIDHAWUHI NYAPU, NGRESIKI GRIYA LAN UGI NYAMBUT DAMEL ING SAWAH. SANGET MRIHATINAKE.KLENTING KUNING TEKO NGGAWA SAPU, NYAPU LAN NGEPEL JOGAN. LINGEH MOJOK ANA RUANGAN. ORA SUWE MBOK RONDHO TEKO NGAWASI KLENTING KUNING. NYUSUL SEDULURE KLENTING ABANG, KLENTING IJO LAN KLENTING BIRUMBOK RONDHO KLENTING “Anak-anakku sing ayu-ayu…rene ndug!”KLENTING-KLENTING “Injih mbok, wonten napa?”MBOK RONDHO KLENTING “Ngene ndug, ana warta sing penting banget.”KLENTING ABANG “Warta apa ta mbok?” dewasaKLENTING IJO “Inggih mbok enten napa ta?” manja, nyedak karo nyekel tangane mbok rondho klentingKLENTING BIRU “Enten napa mbok, sajake kok tenanan. Wonten menapa?”MBOK RONDHO KLENTING “Kowe ngerti ta… mbok rondho dhadhapan sing duwe anak bagus banget, jenenge ande-ande lumut?”KLENTING-KLENTING “Owh…ande-ande lumut…bagus!!! Wah gelem no.”MBOK RONDHO KLENTING “Iya… mbok rondho dhadhapan gawe saembara “Sinden Idol” kanggo anake ande-ande lumut sing lagi goleki garwa pendamping.”KLENTING-KLENTING “Wah… purun sanget mbok.”MBOK RONDHO KLENTING “Iya… mengko mbok arep dandani kowe-kowe supaya dadi putri sing ayu-ayu, sapa ngerti salah sijine kepilih dadi garwane ande-ande “Iya mbok.. purun.”KLENTING ABANG “Wah mesti aku sing dipilih mengko, kan aku ayu…”KLENTING IJO “Ora iso! Mesti aku sing dipilih ande-ande lumut dadi garwane.”KLENTING BIRU “Ora iso mbakyu, mesti aku ta…aku kan luwih cilik, kudune mbakyu-mbakyu ngalah karo aku!”KLENTING ABANG “Heh!! Aku kan luwih tua saka kowe…kudune kowe ngajeni aku dadi mbakyumu!”MBOK RONDHO KLENTING “Wes-wes ta!! Rasah padu…anak-anake mbok kan ayu-ayu, rasah do udur!! Gek neng njero,,siap-siap dandan!!”KLENTING-KLENTING “Injih mbok…” KLENTING ABANG, IJO, LAN BIRI NINGGAL MBOK RONDHO LAN MLEBU OMAHKLENTING KUNING KAWIT WAU MIRENGAKE PIREMBUGANE SIMBOK LAN SEDHEREKIPUN. KLENTING KUNING MARANI MBOK RONDHO LAN NGOMONG MARANG MBOK KUNING “Mbok… kula badhe matur.”MBOK RONDHO KLENTING “Matur apa….? Apa kowe wes rampung nyapune?”KLENTING KUNING “Sampun mbok, ngeten mbok… kula inggih kepingin ndherek saembara “Sinden Idol” supados dados garwane ande-ande lumut kados mbakyu-mbakyu klenting.”MBOK RONDHO KLENTING “Owh ya wis…rene tak dandani kowe.”MBOK RONDHO MENEHI ANGUS LAN AMBU-AMBU KANG ORA ENAK MARANG KLENTING KUNINGMBOK RONDHO KLENTING “Ya wis sakiki kowe ngumbahi klambi-klambine mbakyumu karo gone mbok neng kali kono.”MBOK RONDHO NYURUNG KLENGTING KUNING KANTHI KASAR BANGETKLENTING KUNING “Injih mbok…”KLENTING KUNING NINGGALNO MBOK RONDHO LAN MLAKU MARAK PAWONMBOK RONDHO KLENTING “Hahaha… muga-muga sing ditrima dadi garwane ande-ane lumut yaiku salah sijine anak-anakku, dudu klenting kuning.”KLENTING KUNING NAMPI MENAPA INGKANG DIPUNUTUS DENING MBOK RONDHO LAN DILAMPAHI KANTHI SABAR. ING OMAHE KLENTING-KLENTINGBABAK 3PERJALANAN MARAK ING KALIKLENTING KUNING SABEN DINTEN NYAMBUT DAMEL NGRESIKI GRIYA, UGI NYAMBUT DAMEL WONTEN LADING. MBOTEN KRAOS SAYAH LAN KELUH KESAH. SINAOS PIYAMBAKE DIPUNDAMEL MBOTEN SAE KALIYAN MBOK RONDHO KLENTING LAN PARA SEDULURE. NAMING PIYAMBAKE UGI GUSTI ALLAH INGKANG NGERTOS SENGKOWO PIYAMBAKE. PIYMBAKE NGAJENGAKEN GUSTI ALLAH BADHE MARINGI GANJARAN INGKANG SAE KANGGE KUNING “Duh Gusti ngeten niki gesangipun kula…mugi-mugi kula saget nampi kanti lemah manah.”WIDODARI WONG KANG ORA DISANGKA MARA “Hei… cah ayu.”KLENTING KUNING “Sapa kuwi?”WIDODARI “Kowe rasah wedi, aku iki widodari sing arep bantu awakmu!”KLENTING KUNING “Ameh ngapa kowe?”WIDODARI “Aku arep menehi kowe pusaka… tampanen … mugo-mugo pusaka iki keguna kanggo kowe. Iki jenenge Jimat Kalimosodo. Tampanen cah ayu.”KLENTING KUNING “Injih matur nuwun.”WIDODARI “Ati-ati, gunakno pusaka kuwi kanggo kabecikan!”KLENTING KUNING “Injih, matur nuwun lan nyuwun donga lan restune.”KLENTING KUNING NINGGALNO KALI LAN NGGAWA PUSAKA SING DIWENEHKE WIDODARIBABAK 4ING SALAH SAWIJINING LEPEN INGKANG TOYONIPUN SANTER BANGET, WONTEN MRIKU YUYU KANGKANG GESANG. PIYAMBAKE INGKANG NGUASANI LEPEN MENIKA. PIYAMBAKE SI YUYU KANGKANG INGKANG JULIK.YUYU KANGKANG SING NJAGA LEEN LAGI MONDAR-MANDIR NGWASI MENAWA ANA WONG TEKOYUYU KANGKANG “Hohohoho….Godong waru kok bolong-bolong… bocah ayu kok moblong-moblong….Sapa kae sing teko?”LAJENG TEKO KLENTING ABANG, IJO LAN BIRU MARA ING PINGGIR KALIKLENTING ABANG “Wah… kaline banjir.”KLENTING IJO “Iya mbakyu… piye carane awake dewe nyebrang??”KLENTING BIRU “Iya mbakyu… piye iki? Bisa-bisa awake dhewe ora sido melu saembarane mbok rondho dhadhapan?!”KLENTING ABANG “Kosek-kosek…kae ana yuyu kangkang ta?”KLENTING IJO LAN BIRU “Wah…iya…ayo njaluk tulung yuyu kangkang wae mbakyu.”KLENTING ABANG “Iya …Yuyu kangkang… yuyu kangkang…”YUYU KANGKANG “Hahaha… ana apa cah ayu-ayu?”KLENTING ABANG “Yuyu kangkang… aku njaluk tulung kowe….tulung sebrangke aku lan adhik-adikku lewat kali iki…”YUYU KANGKANG “Wah…abot banget nanging enek syarate cah ayu….enek imbalane.”KLENTING ABANG “Imbalane apa ta…kon mbayar nganggo duwit?? Wah kowe kuwi mata duwitan!”KLENTING IJO “Ya wes lah yen duwit gampang….mengko tak bayar..”KLENTING BIRU “Ya… piro jalukmu mengko tak bayar!!”YUYU KANGKANG “Dudu duwit…aku rak doyan…. Hahaha”KLENTING-KLENTING “Prett…”YUYU KANGKANG “Imbalane yaiku nganggo tangamu..”KLENTING ABANG “Apa tanganku???ameh bok kapakne??”YUYU KANGKANG “Ora tak kapak-kapakne…mung tak ambung sitik…”KLENTING BIRU “He!!! Apa?”KLENTING IJO “Iihhhhh,,,emohh ahh….gilani…”KLENTING ABANG “Iya,,apa ra enek imbalan liyane..??mosok tanganku sing wangi iki bok ambungi??hiiiii”YUYU KANGKANG “Ya wis yen wegah…yen suwe-suwe mengko imbalane nambah…”KLENTING ABANG, IJO LAN BIRU PADHA REMBUGANKLENTING ABANG “ya wis,,,tapi neng tangan wae,,sedilit tok….”YUYU KANGKANG NYEBRANGKE KLENTING ABANG, IJO LAN BIRU KANTHI GILIRANYUYU KANGKANG “Wah…seneng banget aku iso ngambung tangane cah wadon ayu-ayu..”KLENTING KUNING TEKO AREP NYABRANGYUYU KANGKANG “Hohoho.. apa kuwi??.. ambune rak enak,,,rupane elek banget.”KLENTING KUNING “Wah… kok banjir ta? Piye carane aku iso nyebrang?? Wah kae enek yuyu kangkang. Yuyu kangkang…yuyu kangkang mreneo. Aku njaluk tulung sebrangne kali iki.”YUYU KANGKANG “Hahaha… apa sebrangke?aku wegah.”KLENTING KUNING “Mengko tak wenehi duwit…”YUYU KANGKANG “Aku wegah… wes kono lunga.. aja rene meneh! Dasar wong wadon elek.”KLENTING KUNING “Alah…kowe kok jahat ta Yuyu kangkang…”KLENTING KUNING NGETOKNO PUSAKANEKLENTING KUNING “Ya wis yen kuwi karepmu. Aku arep gawe kali iki asat.”YUYU KANGKANG “Hahaha… apa ya iso?”DUMADAN LEPEN MENIKA ASAT, YUYU KANGKANG KACILAKAN LAJENG KESAH TEBIH LAN MATI. SAK LAJENGIPUN KLENTING KUNING SAGET LUMPRAH NYEBRANG LEPEN MENUJU GRIYA MBOK RONDHO DHADHAPAN, GRIYANIPUN SI ANDE-ANDE 5 ING OMAHE MBOK RONDHO DHADHAPANSALAH SAWIJINING DUSUN INGKANG NAMA DHADHAPAN, MBOK RONDHO NEMBE NYAPU GRIYA, WONTEN NDALEM MRIKU WAU SI ANDE-ANDE LUMUT NEMBE NGAJI WONTEN SALAH SWIJINING SURAU. NGENTOSI GEGANTILANING MANAH INGKANG DIPUNJANJIAKEN GUSTI ALLAH KANGGE PIYAMBAKE.MBOK RONDHO LAGI NYAPU ING OMAHE, UJUK-UJUK TEKO ROMBONGANE WONG WADON AYU-AYU YAIKU KLENTING ABANG, IJO LAN BIRU.KLENTING-KLENTING “Assalamu’alaikum…”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wa’alaikumsalam…sapa ya?”KLENTING ABANG “Kula mbok… klenting abang.”KLENTING IJO “Kula klenting ijo mbok..”KLENTING BIRU “Lan kula klenting biru mbok.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wah.. cah wadon ayu-ayu…arep ngapa iki?”KLENTING-KLENTING “Badhe melu saembara “sinden idol” supaya bisa dadi garwane ande-ande lumut mbok…”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Owalah… arep melu saembara ta… Ayo nyanyi siji-siji?!”KLENTING-KLENTING “inggih mbok..”KLENTING-KLENTING GANTIAN NUNJUKNO KAPINTERANE NYANYIKLENTING ABANG NYANYI “NYIDAM SARI”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Lumayan-lumayan. Next….”KLENTING IJO NYANYI “LUNGITING ASMARA”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Padha wae lumayan. Next…”KLENTING BIRU NYANYI “TANJUNG MAS NINGGAL JANJI”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Waw rondo cucok. Sek ya tak omongke ande-ande lumut . mlebu siji-siji ya!”KLENTING-KLENTING “Oke… siaaaaaaappp!”KLENTING ABANG MLEBU PISANAN, BANJU MBOK RONDHO NYANYIMBOK RONDHO DHADHAPAN “Putraku si ande-ande lumut.. temuruna ana putri kang unggah-unggahi… putrine ngger sing ayu rupane… Klenting abang iku kang dadi asmane.”ANDE-ANDE LUMUT “Duh ibu…kula mboten purun.. duh ibu… kula mboten meduun.. najan ayu sisane si yuyu kangkang.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wah ora gelem ki nduk!”KLENTING ABANG “Wah kurang ajar kuwe kuwi… aku ayune ngene diarani sisane yuyu kangkang.”KLENTING ABANG METU BANJUR KLENTING IJO SING GANTI MLEBUKLENTING IJO “Cobi kula mbok…”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Putraku si ande-ande lumut…temuruna ana putrid kang unggah-unggahi… putrine ngger sing ayu rupane.. klenting ijo iku kang dadi asmane.”ANDE-ANDE LUMUT “Duh ibu… kula mboten purun.. duh ibu… kula mboten medun… najan ayu sisane si yuyu kangkang.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wah ya padha ora gelem ki nduk.”KLENTING BIRU “Mbok,,,cobi kula.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Putraku si ande-ande lumut…temuruna ana utri kang unggah-unggahi…putrine ngger sing ayu rupane…klenting biru iku kang dadi asmane.”ANDE-ANDE LUMUT “Duh ibu…kula mboten purun… duh ibu… kula mboten medun… najan ayu sisane si yuyu kangkang.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Waduh nduk wong telu ora gelem kabeh kae…”KLENTING KUNING TEKO MARA ING OMAHE MBOK RONDHO DHADHAPANKLENTING KUNING “Assalamu’alaikum…”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Wa’alaikumsalam… sapa ya kuwi?”KLENTING KUNING “Kula klenting kuning mbok…badhe melu saembara “sinden idol” supaya bisa dadi garwane ande-ande lumut.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Apa?... Kowe kepengen dadi garwane anakku? Ora salah ta kuwe iki?”KLENTING ABANG “Lha iya… rupamu elek ambumu ra enak. Aku wae sing ayu ditolak kok apa mneh kuwe?”KLENTING KUNING “Dicoba ndhisik mbok…”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Ya wis kono ndang nyanyi.”KLENTING KUNING NYANYI “CIDRO”KLENTING KUNING MELU MLEBU MBOK RONDHOMBOK RONDHO DHADHAPAN “Putraku si ande-ande lumut…temuruna ana putrid kang unggah-unggahi…putrine kang ala rupane… klenting kuning iku kang dadi asmane.”ANDE-ANDE LUMUT “Duh ibu…kula inggih purun…dalem putra inggih badhe medun…najan ala menika kang putra suwun.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Lho…apa ra salah kowe le tole?”ANDE-ANDE LUMUT “Mboten mbok…niki sampun dadi pilihane kula.”KLENTING-KLENTING KUSAK-KUSUKMBOK RONDHO DHADHAPAN “Owh… yen kuwi pilihanmu le, simbok manut wae.”ANDE-ANDE LUMUT “Mbok, kula badhe ngmong jujur ngenani jati dirine kula.”MBOK RONDHO DHADHAPAN “Apa kuwi ngger?”ANDE-ANDE LUMUT “Mbok, kula menika sakjane pangeran ingakang mangembara golek pengalaman urip lan sisihing urip.”KLENTING-KLENTING “haaa!!!...??? pangeran???KLENTING-KLENTING SEMAPUTPUNGKASANE KLENTING KUNING DADOS SISIHANIPUN ANDE-ANDE LUMUT, PASURYANIPUN INGKANG AWON UGI MAMBET DUMADEKAKE DADOS PUTRI INGKANG AYU. SEJATOSIUN KLENTING KUNING MENIKA PUTRI SEKARTAJI LAN ANDE-ANDHE LUMUT MENIKA RAJA NGETOSI RAMANIPUN. PENGERAN UGI KLENTING KUNING, GESANG SLARAS SAKLAWASE.
Amanatringkasan cerita rakyat ande ande lumut bahasa jawa Orang yang berhati baik dan melakukan kebaikan balasannya juga akan baik, namun jika berlaku
- Ande Ande Lumut merupakan judul sebuah cerita rakyat dari Provinsi Jawa Timur. Ande Ande Lumut merupakan cerita rakyat dengan tema percintaan yang berkisah tentang kesetiaan Pangeran Adipati Anom dan Dewi juga Gatotkaca Satria dari Pringgadani, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah Pangeran Adipati Anom adalah sosok dari Kerajaan Jenggala, sementara Dewi Candrakirana berasal dari Kerajaan Kediri. Dilansir dari buku Ande Ande Lumut karya Arti Purbani, berikut adalah kisah lengkap dari cerita rakyat Ande Ande Lumut yang bisa Anda simak. Baca juga Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat dari Jawa Barat Pesan Moral dan LetakCerita Rakyat Ande Ande Lumut Lembu Amiluhur, raja yang bertahta di Kerajaan Jenggala memiliki putra yang tampan bernama Raden Panji Kudawaningpati atau dikenal dengan nama Raden Putra. Raden Putra dinikahkan dengan seorang putri Kerajaan Kediri yaitu Dewi Candrakirana anak dari Lembu Peteng. Baca juga Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan Pesan Moral dan Letak Makam Pernikahan Raden Putra yang bergelar Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana sempat menikmati masa bahagia bersama. Namun Lembu Amiluhur yang merasa sudah terlalu tua dan lelah menginginkan Pangeran Adipati Anom naik tahta menggantikannya. Pangeran Adipati Anom menolak naik tahta sebelum ayahnya mangkat sehingga Lembu Amiluhur marah besar dan mengusirnya dari kerajaan. Pangeran Adipati Anom akhirnya berangkat meninggalkan kerajaan dan istrinya menjalani kehidupan di dalam hutan bersama dua pengawal setianya.
AndeAnde Lumut Bahasa Inggris. 2022-04-17. Ande Ande Lumut Bahasa Inggris. Im sure all of you know the story or even ever tell it to your friends. Ande-Ande Lumut Once upon a time there lived a girl who named Klenting Kuning. Ande-Ande Lumut is a pseudonym of a prince of Jenggala Kingdom whose real name is Panji Asmarabangun. How are you today.
Cerita rakyat ande ande lumut memang cukup terkenal. Cerita ande ande lumut berasal dari Jawa Timur. Saking terkenalnya, cerita ini pernah di buat acara dan di tayangkan di TV. Karena hal ini, Ande Ande lumut cukup melegenda dan terkenal di Nusantara. Ada banyak versi dari cerita ini dan di artikel ini akan kami buat cerita dalam versi bahasa Jawa. Simak ringkasan cerita Ande Ande Lumut berikut ini. Asal Usul Ande Ande LumutPangeran Kusuma Menyamar Sebagai Ande Ande LumutAnde Ande Lumut Mencari JodohPerjalanan Ke Tempat Ande Ande LumutKlenting Bersaudara Melamar Ande Ande LumutAnde Ande Lumut Bertemu Klenting KuningUnsur Intrinsik Ande Ande LumutTemaTokoh dan PenokohanAlurLatarSudut PandangAmanat / Pesan MoralFakta Menarik Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Asal Usul Ande Ande Lumut Ana salah sijining Kerajaan ing desha kang ayem, tentrem lan subur. Raja Kerajaan kasebut duwe putra yaiku Pangeran Kusuma Yudha. Pangeran kesebut pingin lelono supoyo duwe pengalaman kang akeh. Lan pingin ketemu bojo sing ayu lan apik tingkahe. Sakdurunge iku pangeran Kusuma wis ketemu cah wadon kang ayu lan tingkahe apik. Nanging wis suwih ora ketemu maneh. Jenenge cah wadon kuwi yaiku Klenting Kuning. Pangera Kusuma Yudha lan Klenting Kuning podo duwe rasa, nanging podo menenge. Pangeran Kusuma Menyamar Sebagai Ande Ande Lumut Ing siji dino, Pangeran Kusuma Yudha budal lelono lan nguwah jenenge dadi ande-ande lumut. Jenenge di ganti merga ora ono sing ngerti yen dheweke kuwi anake Raja Kediri. Lan supaya dheweke ketemu karo cah wadon sing ayu, apik tingkahe lan nerima opo onoe dheweke ora mergo anake raja. Ande ande lumut lelono ngliwati alas sing rimbun banjur dheweke lan rewange delok kiwo tengen. Delok kiwo tengen ben iso ketemu kewan sing iso di buru. Nanging wis suwih ana ing alas ora nemu kewan. Ande Ande Lumut Mencari Jodoh Ande ande lumut banjur nyamar dadi anake mbok rondho saking deso Dadapan. Ing omahe mbok rondho, ande ande lumut nyiarake yen arep dolek bojo. Saking gantenge rupane, kabeh wong podo kesengsem marang ande ande lumut kalebu dulure Klenting Kuning. Kerungu Ande Ande lumut yaiku wong lanang kang ganteng lagi dolek bojo, ibuke Klenting podo ngongkon anake melu nglamar. Jeneng anake ibu Klenting yaiku Klenting Hijau, Klenting Merah lan anak angkate yaiku Klenting Kuning. Ibu Klenting iku tingkahe olo maring Klenting Kuning merga duduk anak kandunge. Sahingga sing paling di sayang yaiku Klenting ijo lan Klenting abang. Klenting Kuning biasae di kongkon resik-resik, dolek kayu lan masak saben dino. Ing omahe, Klenting Kuning di padano karo babu. Nanging masio tingkahe ibu angkate lan dulure podho olo, Klenting Kuning tetep ae sifate apik, sabar lan manut printahe ibu tirine. Klenting Kuning wis nganggep dulur lan ibu tirine koyo dulur lan ibu kandunge dewe. Klenting Kuning ya duwe niyat yen arep melu nglamar ande-ande lumut. Amarga dheweke ngerti yen kuwi wong sing di senengi. Dheweke ngerti yen ande ande lumut wong kang sing di senengi, saking bebek ajaibe dheweke. Ibu tirine menehi ijin nanging ana syarate yaiku kudu iso ngresiki panci sing cemeng banget. Klenting Kuning gelem ngresiki panci kasebut kanthi semangat. Bebeke Klenting Kuning banjur gawe sihir ben iso ngresiki panci kasebut. Sakwisi ngresiki panci, ing dalan arep menyang omahe ande ande lumut ana kali gedhe banget. Perjalanan Ke Tempat Ande Ande Lumut Ing kali kasebut ana yuyu kang gedhe, jenenge yaiku Yuyu Kangkang. Yuyu kasebut gellem nyebrangke sapa wae, nanging kudu gelem di ambung. Amarga wektune wis mepet, klenting ijo lan klenting abang gelem ngambung Yuyu Kangkang. Sakwisi iku gantian Klenting Kuning, dheweke budhal keri merga iseh ngresiki panci. Kanthi rupa kang angus kabeh ing pipine, Klenting Kuning budhal dewe. Bebek ajaibe jaluk di pateni Klenting Kuning. Sakwisi mati, bebek kasebut dadi putri kang ayu banghet. Putri kuwi ngongkon nguncalke tongkat sakti maring Yuyu Kangkang sing ana ing kali. Klenting Kuning banjur liwat kali lan numpak Yuyu Kangkang. Nanging Klenting Kuning ora gelem di ambung lan arep ngekei Yuyu Kangkang hadiah yen nulungi nyebrang kali. Sakwisi mari nyebrang banjur Klenting Kuning nguncalke tungkat sakti ing raine Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang langsung berubah dadi manungsa lan nemoni putri wau sing asale saking bebek ajaib. Baca Juga Cerita Rakyat Bahasa Jawa Keong Mas Klenting Bersaudara Melamar Ande Ande Lumut Klenting abang lan Klenting ijo wis ana ing omahe mbok rondo Dadapan lan nglamar Ande Ande Lumut. Nanging Ande Ande lumut nolak lamarane masio dheweke ayu-ayu. Lan Ande Ande lumut ya ngerti yen wong loro kasebut wis di ambung Yuyu Kangkang. Lajeng Klenting Kuning wis ana ing omahe Mbok Rondho Dadapan. Ibu tirine lan dulure Klenting Kuning kaget mergo tampilane sing angus. Kabeh ngiro yen Klenting Kuning ora bakal ketrimo merga rupane elek kena anguse panci. Ande Ande Lumut Bertemu Klenting Kuning Mbok Rondho Dadapan matur Ande Ande Lumut merga ana wong kang nglamar maneh, jenenge Klenting Kuning nanging tampilane lusuh. Ande Ande Lumut gelem ketemu merga Klenting Kuning mau ora gelem di ambung Yuyu Kangkang. Sakwisi metu, Ande Ande Lumut lan Klenting Kuning podho kaget. Amarga kuwi wong sing di senengi yaiku Pangeran Kerajaan Kediri. Klenting Kuning yaiku Putri sing asale saking Kerajaan Jenggala lan jeneng asline yaiku Candra Kirana. Akhir Pangeran Kusuma Yudha lan Candra Kirana langsung rabi lan dadi pasangan sing ora iso di pisahke. Candra Kirana dadi putri kang ayu banget lan Pangeran Kusuma Yudha dadi Raja sing ganteni Bapake. Ande-ande Lumut lan Klenting Kuning urip kanthi seneng saklawase. Baca Juga Cerita Rakyat Jaka Kendil dalam Bahasa Jawa Beserta Unsur Intrinsiknya Unsur Intrinsik Ande Ande Lumut Seteah membaca keseluruhan cerita, selanjutnya adalah menganalisis unsur intrinsik cerita tersebut. Berikut unsur intrinsiknya Tema Tema cerita ande ande lumut adalah tentang cinta sejati. Kedua tokoh yakni Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning memang saling mencintai dan sempat berpisah. Namun takdir yang mempertemukan keduanya kembali dengan cinta yang masih di miliki keduanya. Tokoh dan Penokohan Ande Ande Lumut atau Pangeran Kusuma Yudha dan Klenting Kuning atau Putri CandraKirana di gambarkan sebagai orang yang baik hati dan setia. Keduanya tidak sungkan menutupi identitasnya sebagai bangsawan dan menyamar sebagai rakyat biasa. Dalam cerita rakyat ini, tokoh antagonisnya adalah ibu tiri Klenting Kuning dan saudaranya yaitu Klenting Hijau dan Klenting Merah. Mereka memiliki sifat yang sewenang-wenak dan jahat kepada saudara tirinya yaitu Klenting Kuning. Klenting Merah dan Klenting Hijau juga di gambarkan sebagai orang yang rela melakukan apapun untuk memenuhi keinginannya. Hal ini terjadi ketika mereka yang mau saja mencium Yuyu Kangkan demi menyebrangi sungai untuk bertemu ande ande lumut yang tampan. Mbok Rondho Dadapan di gambarkan sebagai orang yang baik hati dan suka menolong. Hal ini ketika dia yang dengan senang hati mau menampung Pangeran Kusuma Yudha. Alur Alur cerita ini maju, karena dari awal menceritakan kisah pangeran yang sempat bertemu putri baik hati. Keduanya berpisah kemudian bertemu kembali dan melangsungkan pernikahan. Latar Latar cerita Ande Ande Lumut yaitu di wilayah Kediri, Jawa Timur. Latar tempat Hutan, Sungai, Kerajaan Kediri, Kerajaan Janggala, rumah mbok rondho. Sudut Pandang Sudut pandang orang ketiga karena menceritakan legenda atau cerita orang lain. Amanat / Pesan Moral Suatu hari kesabaran akan mendatangkan kebaikan. Balasan bagi orang yang selalu berbuat baik adalah perbutan baik juga dan kebahagiaan. Sedangkan balasan bagi orang yang tidak baik adalah perbuatan yang tidak baik juga. Sikap setia dan teguh pendirian akan mendatangkan kebahagiaan. Sikap tamak dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang di inginkan akan berakhir merugikan diri sendiri. Amanat ande ande lumut dalam bahasa jawa Wong ingkang nindakake kabecikan, pikantuk ganjaran kabecikan uga. Nanging wong sing tumindak ala, uga bakal entuk ganjaran kang ala. Fakta Menarik Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Fakta yang menarik dari legenda ande ande lumut adalah cerita ini memiliki beberapa versi. Versi pertama seperti cerita di atas yaitu mengenai kisah putri dari Kerajaan Jenggala dan pangeran Kerajaan Kediri yang akhirnya menyatukan kedua kerajaan tersebut. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa cerita rakyat ini hanya legenda biasa. Dalam versi lain, tokoh utama bernama Pangeran Panji Asmarabangun dan sang putri bernama Dewi Sekartaji. Fakta menarik kedua dari cerita ande ande lumut adalah sebagian besar masyarakat menganggap legenda ini berasal dari Jawa Timur. Namun, ada yang mengatakan juga bahwa legenda ini berasal dari Jawa Tengah. Meskipun pada dasarnya legenda ande ande lumut cukup terkenal di dua provinsi tersebut yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Fakta ketiga tentang legenda ande ande lumut adalah kisahnya di adopsi ke berbagai media. Cerita ini sangat terkenal bahkan di kalangan anak sekolah dasar, karna banyak di temukan di buku seri dongeng. Selain itu, legenda ini juga sempat di angkat ke layar kaca yang di tayangkan di televisi SCTV pada tahun 2005. Demikianlah akhir cerita ini, semoga dapat menginspirasi dan dapat mengambil hikmah dari pesan moral dalam cerita.
\n\nande ande lumut bahasa jawa
Search Kisah Selir Kerajaan. P), dan Cha Seoeun Raja Putra dan kedua istrinya tadi hidup di dalam istana yang sangat megah dan damai Kisah Hidup 6 Permaisuri ‘Ratu’ Kerajaan Tercantik di Dunia wartainfo 5 tahun ago 21231 Permaisuri Raja Paling Cantik di Dunia - Walaupun tugas utama mereka adalah mendampingi raja, sosok para permaisuri ini tak lantas tenggelam di
100% found this document useful 8 votes14K views7 pagesDescriptionteks drama ande ande lumutCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 8 votes14K views7 pagesTeks Drama Ande LumutJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sebelumnyasaya malah mendengarkan Karawitan Condong Raos Ki Narto Sabdo, Karawitan Riris Raras Irama Sunarto Cipto Suwarso, Gesang, Manthous, Waldjinah, Didi Kempot dan lain sebagainya. Berikut ini ada 25 lagu berbahasa favorit saya, t. Lanjutkan Membaca. Awal perkenalan saya dengan lagu berbahasa Jawa adalah ketika almarhum kakek selalu
. 92 327 245 118 100 312 382 480

ande ande lumut bahasa jawa