Anjuranuntuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta'at kepada Allah.Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do'a:Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat Jakarta - Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berusaha diiringi dengan doa agar dapat memperoleh rezeki halal dan berkah. Dalam Al-Qur'an, umat manusia telah diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 168, Allah SWT berfirmanيَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌLatin Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn Artinya "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." QS Al-Baqarah 168.Mengutip dari buku Minhajul Muslimah karya Muhammad Syafii Masykur, rezeki halal adalah rezeki yang diperoleh dengan jalan kebaikan yang dihalalkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Sedangkan rezeki yang berkah berarti rezeki yang membuat kebaikan seseorang ini dipaparkan beberapa doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat muslim berdasarkan buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkahاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَنَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَا أَحَاطَ به علمُكَ وَجَرَى به قَلَمُكَ وَنَفَذَ به حُكْمُكَ اللَّهُمَّ يَا مَنْ بَيَدِهِ حَزَائِنُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ يَقُولُ لِلشَّيْءٍ كُنْ فَيَكُونُ أَسْأَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَأَنْ تُعَافِيَنِي مِنَ الدَّيْنِ وَتُغْنِنِي مِنَ الفَقْرِ وَأَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا واسعًا مُبَارَكًا فِيهِ وَانْتَقْضِيَ جَمِيْعَ حَاجَتِي وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَLatin Allahumma sholli 'alaa sayyidina muhammad 'abdika wa rasulika nabiyyir rahmati wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallama 'adada maa ahaatha bihii 'ilmuka wa jaraa bihii qalamuka wanafadza bihi hukmuka. Allahumma yaa man biyadihii khazaa'inus samaawaati wal ardhi, wa man yaquulu lisyai'in kun fayakuun, as 'aluka antushalliya 'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin wa an tu'aafiyanii minad daini wa tughninii minal faqri wa an tarzuqanii rizwan halaalan waasi'an mubaarakan fiihii wa an taqdhiya jamii'a haajatii wa shallallahu 'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihi "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, seorang hamba dan juga Rasul-Mu, Nabi pembawa rahmat, dan kepada semua keluarga serta sahabatnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan sebanyak bilangan sesuatu yang berada di bawah pengetahuan-Mu dan sejalan dengan perjalanan pena-Mu dan sesampainya hukum-Mu karenanya. Ya Allah, wahai Dzat yang Maha menguasai rahasia-rahasia langit dan bumi, wahai Dzat yang Maha menghendaki berkata kepada sesuatu dengan kun fayakun jadi maka jadilah, aku memohon agar hendaknya Engkau melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kepada semua keluarganya dan hendaknya Engkau menyelamatkan diriku dari hutang. Hendaklah Engkau memberi kecukupan kepadaku dari kefakiran, dan melimpahkan rezeki kepadaku dengan rezeki yang halal lagi luas, mengandung keberkahan di dalamnya. Hendaklah Engkau meluluskan semua hajat keperluanku dan semoga Engkau senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kesejahteraan-Mu kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW dan semua keluarga serta para sahabatnya."2. Doa Mohon Rezeki Melimpah dan Baikاللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَLatin Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii 'amman "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau."3. Doa Mohon Rezeki Halal dan Cukupاللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَLatin Allaahumma yaa ghaniyyu, yaa hamiidu, yaa mubdi'u yaa mu'iidu yaa rahiimu yaa waduudu, aghnini bihalaalika 'an haraamika, wa bithaa'atika 'an ma'shiyatika, wa bifadhlika 'amman "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Terpuji, Dzat yang Maha Memulai, Dzat yang Maha Mengembalikan, Dzat yang Maha Pengasih, Dzat yang Maha Penyayang, kayakanlah pada diriku akan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu jauh dari perilaku maksiat kepada-Mu dan dengan kecukupan-kecukupan karunia-Mu jauh dari siapapun selain Engkau."4. Doa Mohon Dimudahkan Mendapat Rezekiاللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِعُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَاوَدُودُ أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَLatin Allaahumma inni as'aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syai'in "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."5. Doa Mohon Rezeki yang Membawa Kebahagiaanاللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَامَشَقَّةٍ وَلَاضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ أَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌLatin Allahumma asyba'ta wa arwaita fahanni'naa wa razaqtanaa fa aktsarta wa athabta fazidnaa. Allahumma qannni'nii bima razaqtani wa baariklii fiihi wakhluf 'alayya kulla ghaa 'ibatin lii bi "Ya Allah, Engkau telah mengenyangkan dan menyegarkan, maka berilah kenikmatan kepada kami. Engkau telah memberikan rezeki kepada kami maka perbanyaklah. Engkau telah membaguskan maka tambahlah kami. Ya Allah, berilah aku rasa kecukupan terhadap rezeki yang telah Engkau berikan kepadaku dan berkahilah di dalamnya. Berilah ganti setiap sesuatu yang hilang dariku dengan ganti yang lebih baik."Itulah 5 doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Kekuatan Doa" [GambasVideo 20detik] lus/lus Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al Ma'idah: 27). Imam Aḥmad ditanya tentang makna yang bertakwa di sini, beliau menjawab, "Mereka adalah orang yang menjaga segala perkara, sehingga tidak masuk ke dalam perkara yang tidak halal." (Jami' al-'Ulum wal Hikam: 134). Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hadits makanan yang halal
Source Dalam kehidupan sehari-hari, makanan adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Sebagai manusia, kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dan menjaga kesehatan. Namun, tidak semua makanan cocok untuk dikonsumsi. Terkadang, kita tidak sadar bahwa makanan yang kita konsumsi sebenarnya mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang benar, dan salah satu cara untuk itu adalah dengan mengambil pelajaran dari hadits makanlah dari rezeki yang halal. Hadits makanlah dari rezeki yang halal adalah sebuah ajaran dalam Islam yang mendorong umatnya untuk memilih makanan yang berasal dari sumber-sumber yang halal dan bersih. Hadits ini dikenal dengan berbagai variasi, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyatakan “Allah adalah baik dan menerima yang baik. Allah memerintahkan orang-orang mukmin seperti apa yang dia perintahkan kepada para rasul. Allah berfirman, Wahai Rasul-Ku, makanlah dari makanan yang baik-baik lagi halal yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.'” Hadits ini menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang halal dan bersih. Makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan oleh Allah, seperti daging dari hewan yang disembelih dengan cara yang benar dan tanpa merusak dagingnya, sedangkan makanan yang bersih adalah makanan yang diproses dengan cara yang higienis dan aman untuk dikonsumsi. Mengapa Penting Memilih Makanan yang Halal? Memilih makanan yang halal dan bersih adalah penting karena makanan yang tidak halal atau tidak bersih dapat membahayakan kesehatan tubuh. Makanan yang tidak halal dapat mengandung zat-zat yang tidak sehat atau merusak bagi tubuh, sedangkan makanan yang tidak bersih dapat terkontaminasi dengan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, memilih makanan yang halal dan bersih juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umatnya untuk memilih makanan yang baik dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang diberikan. Dengan memilih makanan yang halal dan bersih, kita menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan dan menjalankan perintah-Nya. Bagaimana Memilih Makanan yang Halal? Memilih makanan yang halal tidaklah sulit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi halal dan bersih, antara lain Membeli makanan dari tempat yang terpercaya Membaca label dan informasi bahan yang tertera pada kemasan makanan Memastikan sumber daging dan bahan makanan lainnya halal dan bersih Mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh makanan Selain itu, ada juga beberapa makanan yang dianggap haram dalam Islam, seperti babi, alkohol, dan daging dari hewan yang tidak disembelih dengan cara yang benar. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Manfaat Memilih Makanan yang Halal Memilih makanan yang halal dan bersih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan spiritualitas. Beberapa manfaatnya antara lain Menghindari bahaya dari bahan kimia dan kontaminasi Meningkatkan kualitas hidup Menjaga kesehatan tubuh Memperbaiki kualitas ibadah dan beribadah dengan lebih baik Menjaga kehalalan dan kebersihan rezeki Dengan memilih makanan yang halal dan bersih, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan spiritualitas kita. Kesimpulan Hadits makanlah dari rezeki yang halal mengajarkan kita untuk memilih makanan yang halal dan bersih. Memilih makanan yang halal dan bersih adalah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan perintah Allah SWT. Ada beberapa cara untuk memilih makanan yang halal, dan memilih makanan yang halal dan bersih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan spiritualitas. Oleh karena itu, mari kita jaga kehalalan dan kebersihan rezeki kita dengan memilih makanan yang halal dan video ofHadits Makanlah dari Rezeki yang Halal Pentingnya Memilih Makanan yang Benar
\n \n hadits makanlah dari rezeki yang halal
Artinya "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 168 agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Allah SWT telah menjanjikan rezeki untuk seluruh makhluk hidup, yang juga dijelaskan dalam ayat Alquran tentang rezeki. Ini juga dikuatkan dengan keterangan dari hadis Rasulullah menunjukkan bahwa jangan sampai ada yang ragu dengan janji Allah SWT. Sebab menurut Sayyid Qutubh, rezeki adalah segala sesuatu yang dapat diambil mengandung makna yang luas, tidak hanya berbentuk uang, harta, atau materi saja. Tetapi segala sesuatu yang dipakai dan dimiliki itu juga rezeki, seperti pakaian, makanan, keluarga, teman, kesehatan, dan Juga 7 Hadits dan Ayat Alquran tentang Berbakti kepada Orang Tua, Masya Allah!Ayat Alquran tentang RezekiFoto Rezeki yang Dijamin Allah MezahdiaDilansir Repository UIN Banten, rezeki menurut Alquran adalah Aṭa’ yang berarti pemberian. Dalam Alquran, istilah rizq’ disebut sebanyak 112 kali dalam 41 surat, dan 92 adalah salah satu perkara yang menjadi rahasia Allah SWT, sama dengan umur, jodoh, dan kematian. Ayat alquran tentang rezeki memiliki pembahasan yang ini beberapa ayat alquran tentang rezeki yang bisa dijadikan kajian untuk umat Ayat Alquran tentang Rezeki dan Menyekutukan Allah SWTاللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَAllāhullażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā`ikum may yaf'alu min żālikum min syaī`, sub-ḥānahụ wa ta'ālā 'ammā yusyrikụnArtinya “Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, lalu menghidupkanmu kembali.Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu ada yang mampu berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci Dia dan Maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” QS Ar-Rum 402. Ayat Alquran tentang Rezeki di Lauhul Mahfuzوَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍWa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīnArtinya “Dan tidak ada satupun makhluk bergerak bernyawa di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.” QS Hud 6Baca Juga 10 Ayat Alquran tentang Hari Kiamat, Subhanallah!3. Ayat Alquran tentang Rezeki di Bumiهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُHuwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụrArtinya “Dialah yang menjadikan untuk kamu Bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu kembali setelah dibangkitkan.” QS Al-Mulk 154. Ayat Alquran tentang Rezeki dan Batasnyaقُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَQul inna rabbī yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u wa yaqdiru wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụnArtinya “Katakanlah, Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” QS Saba 365. Ayat Alquran tentang Rezeki Setiap Makhlukوَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُWa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī'ul-'alīmArtinya “Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS Al-Ankabut 60Baca Juga 15 Hadits dan Ayat Alquran tentang Pendidikan yang Bisa Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hariHadis Tentang RezekiFoto Pintu Rezeki karena Anak adanya ayat Alquran tentang rezeki, terdapat pula hadis yang menerangkan tentang hal tersebut. Beberapa di antaranya yakni6. Hadis tentang Rezeki yang Halalلَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍArtinya “Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram.” HR Bukhariإِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِArtinya “Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya.” HR Ahmad dan Ad Darimi7. Hadis tentang Rezeki yang Berkahيَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَىArtinya “Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya tidak tamak dan tidak mengemis, maka harta itu akan barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” HR BukhariBaca Juga 15+ Hadits dan Ayat Alquran tentang Akhlak untuk Jadi Pegangan Hidup8. Hadis tentang Rezeki yang Tidak tidak Akan Tertukarكَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍArtinya “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” HR Muslim9. Hadis tentang Rezeki, Jodoh, dan Ajalنَفَثَ رُوحُ الْقُدُسِ فِي رَوْعِي أَنَّ نفْسًا لَنْ تَخْرُجَ مِنَ الدُّنْيَا حَتَّى تَسْتَكْمِلَ أَجَلَهَا، وَتَسْتَوْعِبَ رِزْقَهَا، فَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ، وَلا يَحْمِلَنَّكُمِ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوهُ بِمَعْصِيَةِ اللَّهِ، فَإِنَّ اللَّهَ لا يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلا بِطَاعَتِهِ”.Artinya “Ruh Kudus Malaikat Jibril membisikkan di dadaku bahwa tidaklah suatu jiwa meninggal dunia sampai disempurnakan baginya ajal dan dipenuhi rezekinya. Oleh karenanya perbaguslah di dalam mencari ia merasa lambatnya rezeki, menyebabkan ia mencari rezeki tersebut dengan bermaksiat kepada Allah, karena sesungguhnya Allah tidak dapat dicapai kecuali dengan mentaati-Nya.” HR ThabraniItulah penjelasan mengenai ayat alquran tentang rezeki beserta hadis dari Rasulullah SAW, yang akan menguatkan keimanan kepada Allah SWT.
Kajianberikut ini mengupas sedikit contoh hadits-hadits shohih dan juga yang lemah dan palsu seputar mencari rezeki yang halal. Beberapa Hadits Shohih Hadits Pertama: إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ
MENCARI rezeki merupakan tuntutan kehidupan yang tak mungkin seseorang menghindar darinya. Seorang muslim tidak melihatnya sekadar sebagai tuntutan kehidupan. Namun ia mengetahui bahwa itu juga merupakan tuntutan agamanya, dalam rangka menaati perintah Allah untuk memberikan kecukupan dan ma’isyah kepada diri dan keluarganya, atau siapa saja yang berada di bawah tanggung jawabnya. Dari sinilah seorang muslim bertolak dalam mencari rezeki. Sehingga ia tidak sembarangan dan tanpa peduli dalam mencari rezeki. Tidak pula bersikap materialistis atau Yang penting kebutuhan tercukupi’, Yang penting perut kenyang’ tanpa peduli halal dan haram. Atau bahkan lebih parah dari itu ia katakan seperti kata sebagian orang, Yang haram saja susah, apalagi yang halal’. Sekali-kali tidak! Itu adalah ucapan orang yang tidak beriman. Bahkan yang halal insya Allah jauh lebih mudah untuk didapatkan daripada yang haram. Dengan demikian sebagai seorang muslim yang taat, ia akan memerhatikan rambu-rambu agamanya sehingga ia akan memilah antara yang halal dan yang haram. Ia tidak akan menyuapi dirinya, istri dan anak-anaknya kecuali dengan suapan yang halal. Terlebih di zaman seperti yang disifati oleh Nabi “Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli apa yang dia ambil, apakah dari hasil yang halal atau yang haram.” Shahih, HR. Al-Bukhari dan An-Nasa’i dari hadits Abu Hurairah z, Shahih At-Targhib no. 1722 Suapan yang haram tak lain kecuali akan menyebabkan pemakannya terhalangi dari surga. Diriwayatkan dari Abu Bakr Ash-Shiddiq, dari Nabi n, beliau bersabda “Tidak akan masuk ke dalam surga sebuah jasad yang diberi makan dengan yang haram.” Shahih Lighairihi, HR. Abu Ya’la, Al-Bazzar, Ath-Thabarani dalam kitab Al-Ausath dan Al-Baihaqi, dan sebagian sanadnya hasan. Shahih At-Targhib 2/150 no. 1730 Oleh karenanya, istri para as-salaf ash-shalih para pendahulu kita yang baik bila suaminya keluar dari rumahnya, iapun berpesan “Jauhi olehmu penghasilan yang haram, karena kami mampu bersabar atas rasa lapar tapi kami tak mampu bersabar atas neraka.” Mukhtashar Minhajul Qashidin Tentu mencari yang halal merupakan kewajiban atas setiap muslim, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnu Qudamah t dalam kitabnya Mukhtashar Minhajul Qashidin “Ketahuilah bahwa mencari yang halal adalah fardhu atas tiap muslim.” Karena demikianlah perintah Allah l dalam ayat-ayat-Nya dan perintah Rasul n dalam hadits-haditsnya. Di antaranya “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Al-Baqarah 168 As-Sa’di t menafsirkan “Ini adalah pembicaraan yang ditujukan kepada manusia seluruhnya mukmin maupun kafir, bahwa Allah l memberikan karunia-Nya kepada mereka yaitu dengan Allah l perintahkan mereka agar memakan dari seluruh yang ada di muka bumi berupa biji-bijian, buah-buahan, dan hewan-hewan selama keadaannya halal. Yakni, dibolehkan bagi kalian untuk memakannya, bukan dengan cara merampok, mencuri, atau dengan cara transaksi yang haram, atau cara haram yang lain, atau untuk membantu yang haram.” Tafsir As-Sa’di “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” Al-Ma’idah 88 “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” An-Nahl 114 “Hai rasul-rasul, makanlah dari ath-thayyibaat, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Al-Mu’minun 51 Ath-Thayyibaat artinya adalah yang halal. Allah l perintahkan untuk memakan yang halal sebelum beramal. Di samping perintah untuk mencari yang halal, Allah l dan Nabi-Nya n melarang dan memperingatkan kita dari penghasilan yang haram. Allah l berfirman “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.” Al-Baqarah 188 Diriwayatkan dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda “Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan sungguh Allah l perintahkan mukminin dengan apa yang Allah l perintahkan kepada para Rasul, maka Allah l berfirman Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’ dan berfirman Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.’ Lalu Nabi n menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya kusut masai, tubuhnya berdebu, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berucap Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, disuapi gizi yang haram, bagaimana mungkin doanya terkabul?” HR. Muslim dan At-Tirmidzi Dari Abdullah bin Amr c, bahwa Rasulullah n bersabda “Empat perkara bila keempatnya ada padamu maka tidak mengapa apa yang terlewatkanmu dari perkara duniawi menjaga amanah, ucapan yang jujur, akhlak yang baik, dan menjaga kehalalan makanan.” Shahih, HR. Ahmad dan Ath-Thabarani dan sanad keduanya hasan, Shahih At-Targhib no. 1718 Ath-Thabarani t juga meriwayatkan dari Abu Thufail dengan lafadz “Barangsiapa mendapatkan harta yang haram lalu ia membebaskan budak darinya dan menyambung silaturrahmi dengannya maka itu tetap menjadi beban atasnya.” Hasan lighairihi. Shahih Targhib, 2/148 no. 1720 Dari Al-Qasim bin Mukhaimirah z ia berkata bahwa Rasulullah n bersabda “Barangsiapa mendapatkan harta dengan cara yang berdosa lalu dengannya ia menyambung silaturrahmi atau bersedekah dengannya atau menginfakkannya di jalan Allah, ia lakukan itu semuanya maka ia akan dilemparkan dengan sebab itu ke neraka jahannam.” Hasan lighairihi, HR. Abu Dawud dalam kitab Al-Marasiil, lihat Shahih At-Targhib, 2/148 no. 1721 Abdullah bin Mas’ud z juga pernah menyampaikan pesan Rasulullah “Hendaklah kalian malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.” Kami para sahabat berkata “Wahai Nabiyullah, kami punya rasa malu kepada Allah, alhamdulillah.” Beliau berkata “Bukan itu, akan tetapi malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah kamu jaga kepala dan apa yang diliputinya yakni lisan, mata, telinga, kamu jaga isi perutmu yakni dari yang haram dan jaga yang bersambung dengannya, kamu ingat kematian dan kehancuran. Barangsiapa yang menghendaki akhirat tentu dia tinggalkan perhiasan dunia. Siapa saja yang melakukan itu semua, berarti dia telah malu dari Allah dengan sebenar-benarnya.” Hasan lighairihi, HR. At-Tirmidzi, Shahih At-Targhib 2/149 no. 1724. [] Sumber Al-Ustadz Qomar Suaidi/Asy-Syariah
JanganMemakan Makanan yang Diharamkan dalam Islam Sebagaimana Firman Allah, إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا
Jakarta - Makanan dan minuman halal yang masuk ke perut sangat berpengaruh pada banyak hal. Salah satunya yang paling mendasar adalah masalah status dan nilai keimanan kepada Allah SWT berfirmanالَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Artinya Yaitu orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al Quran, mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS. Al-Araf ayat 157.Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 168 agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Sebab, Allah telah memberikan makanan yang halal dan lagi baik di يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌLatin yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīnArab Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata SAW bersabda"Siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari makanan haram, neraka lebih pantas baginya." HR. Tirmidzi.Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits berikut ini"Dari Abu Hurairah ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu suci dan tidak menerima kecuali yang suci. Dan Allah memerintahkan orang mukmin sebagaimana memerintahkan kepada para rasul dalam firman, "Wahai para rasul, makanlah yang baik-baik dan lakukan kesalehan." Dan Allah berfirman, "Wahai orang beriman, makanlah dari rezeki yang kami berikan yang baik-baik." Kemudian Rasulullah SAW menyebut seseorang yang melakukan perjalanan panjang hingga rambutnya kusut dan berdebu, sambil menadahkan tangannya ke langit menyeru, "Ya Tuhan, Ya Tuhan." Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberikan makan dengan yang haram. Bagaimana dosanya bisa dikabulkan?" HR. Bukhari.Sahabat Hikmah, pastikan kita mengonsumsi makanan dan minuman halal agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Simak Video " Akhirnya Kantongi Halal MUI" [GambasVideo 20detik] lus/erd
AMALSHALIH Perspektif Hadis Maudhu'iy Oleh: Asman 1 PENDAHULUAN Keberadaan agama Islam tidak lepas dari dua sumber utama yang menjadi tolak ukur perbedaan, yaitu al -Quran dan segala hal yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. yang lebih sering disebut sebagai hadis. Al-Quran merupakan sumber pertama dan utama dalam kajian Islam. Artikel ini membincangkan hadis ke-10 daripada Hadis Arbain Imam Nawawi. Ia merupakan hadis yang menjelaskan tentang dasar Islam seperti makanan baik dan asas hukum, iaitu wajib mengambil perkara halal dan menjauhi perkara haram. Alangkah manfaatnya hadis ini dalam membentuk masyarakat mukmin yang terdiri daripada individu yang sukakan kebaikan عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسولُ الله ﷺ إنَّ الله تعالى طيب لا يقبل إلا طيبًا، وإنَّ الله أمر المؤمنين بما أمر به المُرسلين؛ فقال تعالى يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا [المؤمنون51]، وقال تعالى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ [البقرة172]، ثم ذكر الرجلَ يُطيل السفر، أشعث، أغبر، يمد يديه إلى السماء يا رب، يا رب، ومطعمه حرام، وملبسه حرام، وغُذي بالحرام، فأنَّى يُستجاب له؟ رواه مسلم Daripada Abu Hurairah beliau berkata Rasulullah SAW telah bersabda Sesungguhnya Allah Ta’ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul di mana Allah Ta’ala berfirman Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik dan hendaklah kamu beramal soleh. Dan Allah Ta’ala berfirman Wahai orang-orang yang beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu. Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai dan berdebu, yang menadah tangan ke langit iaitu berdoa Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram? Hadis Riwayat Muslim Pengajaran Hadis 1. Allah Maha Baik Rasulullah SAW mengingatkan umatnya tentang sifat Allah yang Maha Baik. Sabda Nabi SAW إًن الله طيب ٍMaksudnya “Sesungguhnya Allah Maha Baik” Perkataan طيب bermaksud yang bersih. Maksud hadis ialah Allah Maha Suci dari segala kekurangan dan kecacatan . Sabda Rasulullah SAW قال صلى الله عليه وسلّم إن الله طيب يحب الطيب, نظيف يحب النظافة, جواد يحب الجود Maksudnya “Sesungguhnya Allah maha baik dan sukakan yang baik, Maha Suci dan sukakan kesucian serta Maha Pemurah dan sukakan sifat pemurah” Selain itu juga, Allah hanya menerima sesuatu yang baik sahaja. Apa yang disebut baik, adalah apa yang dinilai baik oleh Allah. Allah telah bahagikan perkara yang baik dan yang buruk berdasarkan firman Allah dalam surah al-Maidah, ayat 100 قُل لَّا يَسْتَوِى ٱلْخَبِيثُ وَٱلطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ ٱلْخَبِيثِ ۚ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Maksudnya Katakanlah Wahai Muhammad “Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”. Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan melainkan yang baik dan suci daripada segala perosak amalan, seperti riya’ menunjuk-nunjuk dan ujub bangga diri Dia tidak menerima harta melainkan yang baik dan halal, oleh itu kebaikan adalah sifat amalan perkataan dan kepercayaan. Sabda Nabi SAW لا يقبل إلا طيبا Maksudnya “Dia tidak menerima kecuali yang baik” 2. Makan Yang Baik dan Doa Diterima Allah Amalan seseorang yang beriman mempunyai hubungan yang rapat sekali dengan makanannya dan minumannya. Makanan dan minuman kita mestilah dari yang halal, yang halal menurut pandangan syara’ adalah yang baik walaupun tidak lazat rasanya. Sebagaimana dalam hadis ini, Rasulullah SAW bersabda “Bahawa Allah memerintah orang-orang yang beriman sebagaimana ia memerintahkan kepada sekalian rasulNya ” dalam perkara memakan yang halal firman Allah dalam surah Mukminun, ayat 51 يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ Maksudnya “Wahai para rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Firman Allah lagi dalam surah al-Baqarah, ayat 172 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ Maksudnya “Wahai orang yang beriman makanlah dari segala yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepadanya” Dua ayat ini menjelaskan bahawa Rasul Rasul dan umat mereka disuruh makan makanan yang baik-baik iaitu yang halal yang direzekikan kepada mereka kerana makanan yang halal menjadi syarat utama bagi kesucian amal yang akan diterima oleh Allah Orang yang beriman mestilah memastikan amalannya bersih dari syirik, jiwa atau hatinya bersih dari sifat-sifat mazmumah tercela dan makanan bersih dan halal mengikut syarak. 3. Sebab-sebab doa dimakbulkan Sebahagian daripada sebab dimakbulkan doa ialah Sedang bermusafirBersungguh-sungguh memohon kepada AllahMenadah tangan ke langitMemakai pakaian yang halalMemakan makanan dan minuman yang halalHati yang sangat mengharap Oleh itu, rebutlah peluang yang terbaik untuk kita mmohon semua hajat kita kepada Allah agar apa yang kita kehendaki akan dimakbulkan Allah Apakah Penghalang Doa Dimakbulkan Berdasarkan hadis ini, doa terhalang dengan sebab beberapa perkara antaranya makan dan minum apa yang diharamkan oleh syarak. Selain itu, memakai pakaian dari sumber yang haram juga salah satu penghalaang kepada doa dimakbulkan. Kesimpulan Sebagai seorang Islam yang sempurna imannya, kita haruslah menitik beratkan soal makanan halal, dan memastikan sumber yang halal untuk infaq pada keluarga dan masyarakat. Hal ini amat penting bagi meastikan syarat-syarat penerimaan doa sentiasa dipenuhi. Firman Allah, Sesungguhnya Allah hanya menerima daripada orang-orang yang betaqwa. Al Maidah, ayat 27 وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ Maksudnya “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil. Ia berkata Qabil “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil “Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertakwa”. Diharapkan artikel hadis tentang makanan baik ini dapat memberikan sedikit sebanyak maklumat berkenaan penerangan hadis tentang makanan yang baik. Hadis Arbain yang lain . 129 176 377 175 245 139 84 54

hadits makanlah dari rezeki yang halal